Sabtu, 02 Maret 2013

Satya Dharma

sulasti maya khana pooja maya pooja klia soorarina bhadandawa samucya moola chanda matyarena matsyabava lambda deela sukha loka purusa matma purusa deva dhuam mustva vanireya lala dhumva lola maya sanatana salaksa masrva sanath samath samastha loka priyam prema dila nila sukham sreeyam sulamia
Manusia utama adalah manusia :
yang menyadari bahwa dirinya manusia, yang menyadari potensi dirinya, yang menyadari posisi dirinya, yang mengenal semesta, yang mengenal Manu, Sang Pencipta dan yang setelah mengetahui semua ini tetap merasa dirinya tidak tahu apa-apa.
Sanathkumara—itulah manusia utama. Purusamatma—itu juga sebutan untuk manusia utama. Jadilah manusia utama itu. Usahakanlah hal ini selalu sepanjang hidupmu.
Berkah-Ku selalu untukmu.

Sunday, May 27, 2012

KUNDALINI SHAKTI (PART 1)


Kundalini Shakti atau energi Kundalini adalah energi yang tersimpan dan biasanya dalam keadaan dormant pada setiap manusia. Kundalini dalam bahasa Sangiang artinya ‘ular tidur’. Dikatakan demikian karena bagi yang bisa melihatnya energi yang dormant ini bentuknya memang melingkar seperti ular yang tidur. Begitupun saat dia bisa dibangkitkan atau digerakkan, gerakannya seperti ular yang baru bangun dari tidurnya, tegak menuju bagian atas tubuh manusia sebelum menyebar perlahan ke seluruh tubuh melalui jutaan syaraf halus di seluruh tubuh.

Kundalini Shakti ini terletak di dasar powerhouse, daerah segi empat di perut. Sulit untuk menggambarkan posisi tepatnya, karena kundalini shakti ini sebenarnya ada di raga (etheric body). Tapi bisa dikatakan posisinya sekitar 10 cm tepat di atas perineum (daerah antara kelamin dan anus). Powerhouse yang kuat diperlukan apabila seseorang ingin mengaktifkan kundalini shakti ini. Karena untuk ‘membangunkan’ kundalini tadi diperlukan kesiapan seluruh lapisan diri, berupa lapisan mental, emosional, spiritual, juga lapisan paling luar yaitu fisik. Fisik yang lemah, tidak akan bisa membangkitkan kundalini. Karena itu, umum sekali bagi mereka yang mulai menggali spiritualitas, memulai segala sesuatunya dari pelajaran Kanuragan. Olah tubuh. Maksudnya agar tubuh fisik ini kuat untuk menampung semua energi yang akan bangun atau dibangunkan.

Daerah powerhouse ini sendiri punya istilah khusus, yaitu sumbaga. Kesehatan dan kekuatan seseorang sebenarnya tergantung dari sumbaga-nya. Berbeda dengan powerhouse, yang hanya menunjukkan daerah segi empat dari bawah tulang dada hingga pangkal paha, sumbaga tidak hanya merujuk pada tubuh fisik, tetapi juga pada raga. Jadi sumbaga adalah daerah segi empat pada area perut baik di tubuh fisik maupun di tubuh raga (etheric body).

Secara fisik, latihan untuk mengencangkan lapisan otot-otot perut sudah cukup untuk memperkuat daerah powerhouse. Tetapi sumbaga memerlukan latihan lain yaitu berupa pranayama. Pranayama yang benar (terutama pernapasan perut dan pernapasan sempurna) sudah cukup untuk memperkuat sumbaga. Pranayama ini memang ditujukan untuk memperkuat sumbaga pada tubuh raga. Jadi olah fisik (biasanya berupa latihan kanuragan, atau sekedar olah raga untuk memperkuat otot perut) untuk tubuh fisik, dan pranayama untuk tubuh raga. Hasilnya, sumbaga akan kuat. Olah fisik digabung dengan pranayama itulah yang kemudian menjadi ilmu kanuragan. Thus, ilmu kanuragan sesungguhnya bertujuan untuk memperkuat sumbaga, wadah dari kundalini shakti.


Karena itu, biasanya setelah tuntas mempelajari kanuragan barulah orang menginjak pada kasepuhan. Orang mulai menggali spiritualitas lebih dalam. Kundalini shaktinya mulai dibangkitkan.

Sebenarnya pada saat sumbaga sedang diperkuat (dengan ilmu kanuragan), latihan untuk mengolah mental, emosional dan spiritual tidak boleh ditinggalkan. Sehingga saat sumbaga siap, kundalini sudah siap pula untuk bangkit. Pada beberapa orang yang berlatih dengan tulus, tanpa mengharap tujuan tertentu yang sebenarnya tidak berarti (--seperti ingin menjadi orang yang sakti atau digdaya misalnya--), maka kundalini shaktinya bisa bangkit sendiri setelah sumbaganya siap.

Kundalini shakti bisa dibangkitkan lewat upaya dari diri sendiri semacam ini, bisa juga dengan cara cepat melalui shaktipat oleh seorang guru.

Shaktipat adalah pembangkitan energi dengan pemberian trigger atau pemicu. Semacam menyalakan tungku dengan korek api. Menyalakan tungku bisa juga dengan menggesek dua permukaan kayu dengan kuat hingga muncul api. Cara itu bisa berhasil tapi membutuhkan waktu yang lama dan usaha yang keras. Tapi hasilnya bila kayu itu sudah terbakar, pasti akan terbakar. Menyalakan dengan korek api, bisa berhasil, bisa juga tidak. Atau perlu usaha keras berulang-ulang untuk menyalakannya, seandainya kayunya basah, misalnya.

Kundalini Shakti bisa juga bangkit atas berkah yang diterima. Tentu saja, yang terakhir ini adalah yang paling sulit diraih, meskipun ada saja orang yang beruntung mendapatkannya. Yang umum terjadi adalah pembangkitan melalui cara pemberian shaktipat dari guru ke murid atau dari orang yang sudah bangkit kundalini shaktinya kepada yang belum (bangkit). Karena ini adalah cara yang paling mudah. Tetapi seperti segala hal mudah lainnya, cara ini hasilnya tidak permanen. Tanpa upaya memelihara, kundalini yang sudah bangkit bisa tidur lagi.

Tetap saja yang permanen adalah apabila kundalini shakti bangkit atas usaha sendiri. Cara shaktipat ataupun pemberian berkah hanya akan bermanfaat bila si orang yang mendapatkan itu terus mengolah diri. Ini hanyalah cara start yang lebih mudah. Selebihnya semua tergantung pada masing-masing orang, apakah dia disiplin dengan latihannya atau tidak.

Yang pasti, orang yang kundalininya bangkit biasanya adalah orang yang seimbang, mengenali dirinya sendiri dan bijaksana. Karena kebijaksanaan hanyalah hasil dari pemahaman pada diri sendiri dan hasil dari menjalankan hidup secara seimbang. Jadi untuk mengetahui apakah seseorang kundalini-nya sudah bangkit atau belum mudah sekali. Apakah dia bijak? Jika ya, artinya meskipun dia tidak tahu menahu tentang istilah kundalini, sesungguhnya dia sudah menggunakan kundalini shaktinya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar